Minggu, 25 November 2018

JANGKAR


JANGKAR


BAB I
PENDAHULUAN

I.1     Pendahuluan
Jangkar kapal dan perlengkapannya adalah sesuatu bagian yang komplek dari bagian-bagian mekanismenya. Kegunaan jangkar ialah, untuk membatasi gerak kapal pada waktu labuh di pelabuhan, agar kapal tetap pada kedudukannya, meskipun mendapat tekanan oleh arus laut, angin, gelombang dan sebagainya. Kecuali itu berguna untuk membantu penambatan kapal pada saat diperlukan.
Pemilihan jenis dan ukuran sistem jangkar dan perlengkapanya pada suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran dasar kapal ,luas dan tinggi bangunan atas.

Sistem jangkar dan perlengkapanya dibagi menjadi :
1.    Jangkar (Anchor)
2.    Rantai Jangkar (Anchor Chain)
3.    Pipa Rantai Jangkar (Hawse Pipe)
4.    Bak Penyimpan Rantai Jangkar (Chain Locker)
5.    Mesin Jangkar (Windlass)

I.2       Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas setelah melakukan praktek perlengkapan kapal. Seiring dengan penulisan laporan ini, praktikan menyadari bahwa adanya prktek perlengkapan kapal sangat penting, selain dari pengaplikasian teori yang telah didapat juga menambah pengetahuan praktikan bahwa di lapangan sangat berbeda dengan yang diajarkan di perkuliahan.

I.3       Waktu Pelaksanaan
a.    Waktu
Pelaksanaan praktikum perlengkapan kapal pada tanggal 22 – 27 November 2013 pukul 13.00 - 17.00
b.    Tempat
Tempat pelaksanaan praktikum adalah di PT Janata Marina Indah Unit 2 Semarang.

I.4       Dasar Teori
Jangkar (Anchor) merupakan bagian dari sistim tambat kapal (mooring system), termasuk Chain (rantai jangkar), Rope (tal), Chain loker (kotak  rantai) dan windlass (mesin penarik jangkar). Jangkar dan perlengkapannya adalah susunan yang kompleks dari bagian-bagian dan mekanismenya .
Bagian-bagian dan mekanismenya meliputi :
  • Jangkar (anchor)
  • Rantai jangkar (anchor chain)
  • Pipa rantai jangkar (Hawse-pipe)
  • Bak penyimpan rantai jangkar (chain locker)
  • Mesin untuk mengangkat /menurunkan rantai jangkar (wind lass)


Kegunaan dari jangkar dan perlengkapannya adalah untuk membatasi gerak kapal pada waktu berlabuh diluar pelabuhan, agar kapal tetap pada kedudukannya meskipun mendapat tekanan oleh arus laut, angin gelombang dan sebagainya, selain itu juga berguna untuk membantu penambatan kapal pada saat yang diperlukan.
v  Ditinjau dari penggunaanya maka jangkar dan perlengkapannya harus memenuhi persayaratan sebagai berikut :
  • Harus memenuhi persyaratan mengenai beratnya, jumlahnya dan kekuatannya
  • Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup
  • Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
  • Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya dan kekuatannya harus sedemikian hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani.
  • Harus ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai , dapat menahan tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul
v  Berdasarkan pada ketentuan diatas maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
  • Letak , jumlah dan berat jangkar.
  • Ukuran dan panjang rantai jangkar
  • Mekanismenya
  
v  Perencanaan/susunan penjangkaran harus dilengkapi agar :
  • Dengan cepat menurunkan jangkar haluan, mengeluarkan/mengulur kabel rantai sesuai kedalaman yang dibutuhkan dan menghentikan jalannya secara halus (dilakukanoleh anchoring machinery).
  • Menarik rantai jangkar berikut jangkarnya (dilakukan oleh anchoring machinery).
  • Mengikat rantai jangkar dengan pasti pada badan kapal saat membuang sauh dan dalam pelayarannya tak ada rantai yang diberikan bergerak yang dapat membahayakan.
  • Menempatkan jangkar pada lambung denganbaik (stoper).
  • Dapat menyimpan dan menempatkan jangkar dengan mudah (berhubungan dengan desain).
  • Dapat meluncurkan jangkar dan rantainya dengan cepat dari lambung dan menjatuhkanya keluar lambung (pengaman rantai terhadap lambung).
  • Dengan cepat mengeluarkan jangkar dari rantainya.
v  Ditinjau dari kegunaan diatas maka jangkar beserta perlengkapannya harus memenuhi persyaratan antara lain:
  • Jangkar-jangkar di atas kapal harus memenuhi persyaratan mengenai berat, jumlah dan kekuatannya.
  • Panjang, berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup.
  • Rantai jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
  • Peralatan jangkar termasuk bentuknya, penempatannya, dan kekuatannya harus sedemikian rupa hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani

 *      Perhitungan Ukuran Jangkar
Seperti dijelaskan di atas berat jangkar ditentukan oleh peraturan, menurut:
a)    BKI berat jangkar dapat ditentukan dengan menentukan angka penunjuk Z terlebih dahulu yang dibedakan menurut jenis kapalnya.
·         Kapal barang, kapal penumpang dan kapalkeruk.
Z = 0,75L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak)
·         Kapal ikan :
Z = 0,65L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak)
·         Kapal tunda.
Z = L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan atas dan rumah geladak).
     Dengan catatan :
  • Bila angka penunjuk tersebut ada diantara dua tabel yang berdekatan, maka alat-alat perlengkapan tersebut ditentukan oleh harga yang terbesar.
  • Untuk kapal-kapal dimana geladak lambung timbul adalah geladak kedua maka untuk H dapat diambil tinggi sampai geladak kedua tersebut. Sedangkan bangunan antara geladak tersebut dan geladak kekuatan dapat diperhitungkan sebagai bangunan atas.
b)    Peraturan Bureau Veritas (1965)
Jumlah dan berat jangkar dapat ditentukan dari tabel 21 dengan menghitung terlebih dahulu besarnya Equipment Number sbb:
ΣN = L. B. H + S/2 + S’/4 (m³) Dimana :
S = Volume bangunan atas dasar m³ (superstuckture)
S’ = Volume ruamh – rumah geladak dalam m³ (deck house)
c)    PeraturanLioyd Register of Shipping (1975)
Jumlah dan berat jangkar dapat ditentukan dengan menghitung terlebih dahulu besarnya Equipment Number sbb:
ΣN = ∆²/³ + 2 Bh + A/10 (untuk ukuran dalam metrik)
ΣN = 1,012∆²/³ + Bh/5,382  + AL/107,64 (untuk ukuran British Unit)
Dimana :
∆ = Moulded displacement pada waktu summer load water line dalam ton (1000kg) atau tons (1016 kg).
B = Lebar kapal terbesar dalam meter atau feet
h = tinggi lambung timbul ditambah tinggi bangunan atas dan rumah geladak yang lebrnya>B/4 dalam meter atau feed
AL = Luas penampang samping badan kapal, super structure dan deck house yang lebarnya>B/4 diatas summer load line. Dalam m² atau ft²
Dari angka Z dan Euipment Number didapat ukuran sbb:
  1. Jumlah dan berat jangkar.
  2. Panjang dan diameter rantai jangkar.
  3. Panjang dan diameter tali penarik dan tali tambat.



BAB II
PRAKTIK

Langkah / urutan kerja:
1.    Persiapan
            Pada langkah ini, praktikan mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk mulai praktik.

2.    Proses Pengambilan Data
            Pada proses ini praktikan mengkambil data dari kapal Passanger KM Panorama Nusantara dengan cara melalui pengukuran secara langsung dan membandingkan dengan manual book yang disediakan oleh Mualim. Beberapa data yang diperoleh selama praktik antara lain sebagai berikut :

Ø  LOA                                        = 125,6 m
Ø  LPP                                        = 117,18 m
Ø  BREADHTH (MLD)              = 19,6 m
Ø  DEPT MLD                            = 10,90 m
Ø  DRAFT MAX                         = 5 m
Ø  GROSS TONNAGE             = 8475
Ø  COEFISIEN BLOCK            = 0,6
  

 3.    Proses Perhitungan
Perhitungan Perlengkapan Kapal :
Memakai Rule BKI 1978 hal 98 band 11 :
A.   Untuk rantai, jangkar, tali temali didasarkan atas angka petunjuk Z
Z= + 2 x h x B x AL/10
Keterangan:
o   D = Displacement
V disp             = Lpp x B x T x Cb
                          Cb                 = 1,05 – 1,67
                                                = 0,6
V disp             = 125,6 x 19,6 x 5 x 0,6
                                                = 7385,28 m³
           D         = V disp x ɣ x c
                        = 7385,28 x 1,025 x 1,004
                        = 7600,192
                    D2/3    = 7600,192 2/3
                                = 386,55

o   h  = fB +  h
h = tinggi efektif diukur dari garis muat musim panas sampai kepuncak teratas dari rumah geladak.
fB      = lambung timbul musim panas  = 1,35 m
hi       = jumlah tinggi bangunan atas   = 13 m
h        = 1,35 + 13
                      = 14,35



o   AL = Luas penampang samping badan kapal, super structure dan deck house yang lebarnya>B/4 diatas summer load line. Dalam m² atau ft²
AL I     = 4,6 x 118,8 x 1                   = 339,72
AL II    = 2,8 x 110,8 x 1                   = 66,4
AL III   = 2,8 x 110,0 x 1                   = 45,92
AL IV = 2,8 x 38,4 x 1                     = 35,84
AL V  = 2,8 x 16 x 1             = 16,8
AL VI = 2,8 x 14,8 x 1                     = 18,2


                    
Maka AL total            = 546,48 + 310,24 + 308 + 107,52 + 44,8 + 14,8
                                                            = 1331,84
Jadi :
Z         = D   + 2 x h x B x AL /10
                        = 386,55 + 2 x 14,35 x 19,6 + 1331,84/10
                        = 1082,254
            Dari angka penunjuk  Z = 1082,254 Dapat di lihat pada tabel didapatkan  :
ü  3 buah jangkar (1 merupaan cadangan)
ü  Berat 1 jangkar diatas 3300 kg = 3,3 ton
ü  Rantai jangkar untuk haluan
L  = panjang rantai jangkar
    = 495 m
dl = diameter rantai jangkar
    = 58 mm  = 5,8 cm



ü  Tali Tarik
L = panjang tali tarik yang diperlukan
               = 200 m
Beban putus = 66 ton
( Tetapi pada kapal Panorama Nusantara tidak dipasang, karena hanya dipasang pada kapal tunda )

ü  Tali tambat
L  = panjang tali tambat
    = 180m
Jumlah tali tambat = 4 buah
Beban putus  = 17 ton

ü  Jangkar Buritan
Jika disaratkan pakai jangkar buritan maka beratnya 35% x jangkar haluan.




Ø  Bentuk jangkar ( Peraci Shipbuilding III B ,Halaman 148 ) berat = 3300 kg
a     = 18,5
      = 18,5
      = 275,43 mm
b    = 0,779 . a
      = 0,779 . 275,43
      = 191,18 mm
c    = 1,50 . a
      = 1,50 . 275,43
      = 413,14 mm
d    = 0,412 . a
      = 0,412 . 275,43
      = 113,4 mm
e    = 0,857 . a
      = 0,857 . 275,43
      = 236,04 mm
f     = 9,616 . a
      = 9,616 . 275,43
      = 2648,5 mm
g    = 4,803 . a
      = 4,803 . 275,43
      = 1322,8 mm

h    = 1,1 . a
      = 1,1 . 275,43
      = 302,9 mm
i     = 2,401 . a
      = 2,401 . 275,43
      = 661,3 mm
j     = 3,412 . a
      = 3,412 . 275,43
      = 939,76 mm
k    = 1,323 . a
      = 1,323 . 275,43
      = 364,3 mm
l     = 0,7 . a
      = 0,7 . 275,43
      = 192,8 mm


B.   Mesin Jangkar (Wind Lass)
Paling sedikit satu buah mesin jangkar harus dipasang.
Perhitungan mesin jangkar, data yang diperlukan :
-          Daya tarik jangkar
-          Kecepatan dimana jangkar ditarik dari kedalaman dimana jangkar diturunkan

·         Besarnya daya tarik untuk mengangkat 2 jangkar ....... tcl
Tcl = 2 x fh x (Ga + Pa x La) x ( 1-  )
Keterangan  :
-          Fh =  faktor gesekan di haws pipe ...... ( 1,28  1,35)
=  diambil 1,3
-          Ga =  Berat jangkar  (kg)
=   3300 kg
-          Pa =  Berat rantai setiap m
= 0,021  = 0,021 x  = 70,6
-          La  = Panjang Rantai     = 495 m
-          Ja  = Berat jenis material = 7,75
-          Jw = Berat jenis air laut  = 1,025

Tcl       = 2 x 1,3 x ( 3300 + 70,6 x 495 ) x ( 1 -  )
                        = 86339,3 kg

  
·         Torsi pada cable lifter
Mcl =
Keterangan :
Dcl      = Diameter efektif dari cable lifter
                        = 0,013 d
                        = 0,013 x 58 = 0,754
qcl       = efeciency pada cable lifter = 0,9  0,92
                        = 0,91
Mcl      =        
                        = 71538,27 kg/m
·         Torsi pada motor windlass
Mn      =
Keterangan :
-          na = efesiensi total dari peralatan 0,7 – 0,85
      = 0,8
-          na = meliputi efisiensi dari cable lifter (Na, shaf bearing (nsh) poros roda gigi (Mpq) , poros cacing (Nrq)
-          Nm = putaran motor = 523  1160 diambil = 1100 rpm
-          Va  = kecepatan turunya jangkar = 0,2 m/detik

La  =           
      =
      = 217,02

Mn      =       =
= 387,79 kg/m
Ne       =     =
= 595,6 Hp
Maka diperoleh dari tabel Electric Windlass :
Ø  Diameter                    = 58 mm
Ø  Pulling Force                        = 16200 kg
Ø  Speed                        = 7,6 m/menit
Ø  Motor                          = 50 Hp
Ø  Type                           = EAH-5

C.   Chain Locker ( bak penyimpanan rantai jangkar )
Volume chain locker : p x l x t
                        Data yang kami peroleh saat melakukan pengukuran :
p = panjang chain locker    = 3,12 m
l  = lebar chain locker          = 2,15 m
t  = tinggi chain locker         = 2,35 m

            maka volume chain locker  = 3,12 x 2,15 x 2,35
                                                           = 15,76 m3

o   Volume Chain Locker ( Dengan Rumus ) :
                        Sm  =  L x d2
                        Ket :
                                    d : diameter dalam inch
                                    Sm      = ( 495 / 183 ) m x ( 5,8 / 2,54 )2 m2
                                                = 2,7 x 2,282
                                                = 2,7 x 5,2
                                                = 14,07 m3                

NO
ITEM
HASIL PERHITUNGAN
HASIL SURVEY
KETERANGAN
1
Berat Jangkar
3300 kg
3300 Kg

2
Panjang Rantai Jangkar
495 m
2 ×  10 segel ( 1 segel = 25 m )

3
Diameter Rantai Jangkar
58 mm
51,2 mm

4
Panjang Tali tarik/ Beban Putus
200 m / 66 Ton
Tidak menggunakan Tali Tarik

5
Panjang Tali Tambat/Beban Putus/ Jumlah
180 m / 17 Ton / 4 buah
220 m/ 19 ton/ 6 buah

6
Volume Chain Locker
14,07 m3
15,76 m3

7
Daya Tarik Mesin Jangkar





Perbandingan dengan hasil survey masih banyak perbedaan yang terlihat ketika dikaitkan dengan rumus,hal itu bisa terjadi karena human eror maupun dikarenakan pertimbangan khusus yang dipilih suatu perusahaan perkapalan.

Hasil rumus dan survey terlihat perbedaan pada :
·         Berat jangkar
·         Panjang rantai
·         Panjang tali tambat
·         Volume chain locker
·         Daya tarik mesin jangkar







Gambar. Winchlass
Keterangan :
            1. Main sharft                        5. Drum (storage part)
            2. Gear box                           6. Drum (working part)
            3. Electric motor                    7. Gypsy wheel
            4. Warping drum                    8. Control lever for the band brake
           
           


BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Pemilihan jenis sistem untuk suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar pertimbangan-pertimbangan lainnya.
         Dalam praktek maupun teori adalah sangat berbeda. Sebelum praktek haruslah mempunyai teori yang digunakan.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGKAR

JANGKAR BAB I PENDAHULUAN I.1      Pendahuluan Jangkar kapal dan perlengkapannya adalah sesuatu bagian yang komplek dari ...