BAB I
PENDAHULUAN
A.
SEJARAH
KAPAL LCT
Kapal Landing Craft Tank (LCT) adalah
sebuah kapal serbu amfibi untuk pendaratan tank di pantai. Kapal Landing Craft
Tank (LCT) awalnya dikembangkan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan
kemudian oleh Angkatan Laut Amerika Serikat selama Perang Dunia II dalam
beberapa versi. Awalnya dikenal sebagai "Landing Craft Tank" (TLC)
oleh Inggris, mereka kemudian diadopsi AS nomenklatur "Landing Craft
Tank" (LCT). Amerika Serikat terus membangun LCTs pasca-perang.
Setelah evakuasi dari Dunkirk, dapat disimpulkan bahwa satu-satunya jalan yang bisa
dilakukan oleh tentara Sekutu untuk bertempur di Eropaadalah dengan mendaratkan kekuatan
mereka di pantai-pantai benua tersebut. Usulan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris saat itu) untuk membuat
kapal yang mampu mengangkut beberapa tank sekaligus berlanjut pada usaha
bersama untuk merancang kapal untuk "Operasi Gabungan".
Konstruktor-konstruktor Inggris bertemu di pertengahan tahun 1940 dan
menggambar rancangan yang selanjutnya diproduksi oleh salah seorang dari
mereka, Hawthorn Leslie, untuk menghasikan Tank Landing Craft pertama
pada bulan November 1940. Kapal ini, LCT Mk I juga dikenal sebagai LCT (1).
LCT diproduksi dalam beberapa
konfigurasi. Dua tipe kepunyaan Amerika Serikat adalah Mark V dan Mark VI. LCT
tipe Mk V hanya memiliki pintu pendarat di bagian haluan kapal, sementara tipe
Mk VI memiliki pintu pendarat di haluan dan buritan kapal. Ukuran mereka jauh
lebih kecil dari Landing
Ship - Tank (atau
LST), jenis kapal pendarat tank serbu yang mampu mengangkut dan meluncurkan
LCT. LCT tidak berlapis baja dan hanya memiliki persenjataan ringan.
Kapal-kapal ini tidak diberikan nama, hanya nomor lambung. Mereka banyak
diberikan kepada Angkatan Laut Inggris dan sebagian kecil ke Uni Soviet.
Setelah Perang
Dunia II, armada LCT MK5 Amerika Serikat yang tersisa dijual sebagai besi tua
atau untuk digunakan oleh pihak sipil. Tipe MK6 dirancang ulang menjadi Landing
Ship - Utility (LSU) di tahun 1949 dan diubah lagi rancangannya
menjadi Landing Craft - Utility (LCU). Enam unit LCT MK6
dimodifikasi di tahun 1948-1949 untuk tugas-tugas di kutub Utara.
Kapal-kapal baru dengan didasarkan tipe
Mark V juga dibangun. Kapal-kapal baru ini memiliki ruang personel yang lebih
luas. Mereka kemudian diklasifikasikan sebagai Harbor Utility Center (HUC)
selama Perang Vietnam karena kapal-kapal ini tidak lagi berfungsi dalam operasi
amfibi dan hanya berfungsi untuk mengangkut barang dari kapal pengangkut barang
ke pantai/pelabuhan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KAPAL
LCT DI INDONESIA
Dengan menggunakan nama LCT,
banyak kapal LCT yang
beroperasi di perairan Indonesia sebagai kapal-kapal komersial mengangkut
berbagai muatan (misalnya alat-alat berat dan barang-barang konstruksi) ke
seluruh penjuru Indonesia, terutama ke daerah pertambangan yang berada di pulau
atau pantai terpencil.
LCT mempunyai karakter yang dapat dengan mudah digunakan di pulau-pulau kecil
yang tidak dapat menggunakan kapal tongkang. Memudahkan untuk pengangkutan
alat-alat berat, alat kontruksi, logistik yang ditujukan keseluruh wilayah
Indonesia.
B.
KAPAL
LCT SEKARANG
Kapal LCT adalah
sebuah jenis kapal laut yang pada mulanya dirancang untuk keperluan
militer,setelah mengalami kekalahan besar di Dunkirk, pasukan sekutu menyadari
bahwa tidak ada jalan lain untuk memenangkan perang selain mendaratkan
mesin-mesin perang mereka di Eropa daratan. Winston Churchill, Perdana Menteri
Inggris waktu itu mengusulkan untuk merancang suatu jenis kapal yang bisa
mengangkut dan mendaratkan beberapa tank sekaligus di pantai-pantai Eropa. Dari
situ lahirlah Landing Craft Tank yang disebut Kapal LCT.
Kini Kapal LCT
dipergunakan untuk mengangkut cargo,alat-alat berat dan bahan-bahan konstruksi.
Dengan LCT, alat-alat dan bahan-bahan itu dapat diangkut hingga ke daerah-daerah
terpencil yang sulit dicapai kapal pengangkut biasa.
Kapal jenis ini
memiliki dek yang luas dan rata sehingga cocok untuk mengangkut tank, prajurit
atau bahan logistic. Dalam perkembangannya, dek kapal ini juga bisa dipasangi
senjata anti serangan udara, meriam dan juga peluncur roket. Beberapa kapal ini
juga digunakan sebagai penyapu ranjau.
Kapal LCT banyak
digunakan untuk tujuan komersial karena kapal ini sangat efisien untuk
pengangkutan heavy cargo, bulldozer, excavator, dump truck, loader dan alat
berat lainnya yang sangat diperlukan untuk pekerjaan pertambangan dan proyek
konstruksi . Selain itu bahan-bahan konstruksi berukuran besar seperti pipa
besi, lembaran baja, tanki air dan sebagainya juga dapat diangkut dengan LCT.
Menggunakan kapal LCT untuk
mengangkut barang ke daerah-daerah pertambangan; terutama yang terletak di
pulau atau daerah terpencil; lebih efisien daripada menggunakan kapal tongkang.
Hal ini disebabkan karena LCT tidak memerlukan pelabuhan yang besar untuk
mendaratkan barang yang diangkutnya dan bisa melakukan bongkar muat hampir di
mana saja.
C.
FITUR
– FITUR KAPAL LCT
Tiga dari fitur
utama dalam struktur sebuah LCT adalah pintu jalan, ruang geladak terbuka dan
draft rendah. Pintu ramp memungkinkan alat berat seperti mobile crane,
excavator dan dump truk naik ke LCT di tempat pemuatan dan keluar dari LCT.
Terbukanya ruang dek memungkinkan LCT untuk membawa berbagai jenis kargo yang
berat dan besar,Fungsi LCT hampir mirip dengan MV.Blue marline yang berfungsi untuk
mengangkut Grid Pengeboran Minyak atau kapal lain
Rancangan
dengan draf rendah memungkinkan LCT untuk mengirimkan barang
ke tempat tujuan yang airnya dangkal sebagaimana dibuktikan di pelabuhan banyak
daerah terpencil di Indonesia.
Saat ini LCT
telah dimanfaatkan di berbagai negara kepulauan di dunia, khususnya di
Indonesia,Sebagai transportasi antarpulau yang digunakan untuk mengangkat kargo
dan alat berat lainya yang besar. Meskipun desain dasar masih tergolong sama,
ada beberapa modifikasi dalam produksi LCT terbaru untuk dapat membawa muatan
yang lebi besar dan lebih berat .Hal ini penting untuk LCT yang beroperasi di
Indonesia untuk melayani perusahaan pertambangan, minyak & gas yang
beroperasi di daerah terpencil dan pulau-pulau negara.
D.
BARANG
YANG DIANGKUT OLEH KAPAL LCT
Jenis kapal LCT biasa juga digunakan
sebagai sarana kapal ferry untuk jalur penyebrangan antar pulau di Indonesia.
Fungsi lainnya dari LCT adalah sebagai sarana angkut bahan cairan untuk supply
kebutuhan air bersih dan bahan bakar minyak di lokasi proyek pertambangan atau
untuk distribusi ke berbagai wilayah terpencil di Indonesia.
Selain itu kapal LCT juga digunakan
untuk mengangkut alat berat dan mengangkut kendaraan besar lainnya. Bahan
tambang seperti pasir dan batu bara juga bisa diangkut oleh kapal LCT. Kapal
LCT melayani penyeberangan antar pulau.
Ø Kapal LCT Pengangkut Alat Berat
Ø Kapal LCT Pengangkut Bahan Tambang
E.
CONTOH
SPESIFIKASI SEBUAH KAPAL LCT
LCT Bintang Samudra 2 - Landing Craft Tank
Nama Kapal : LCT Bintang
Samudra 2
Bendera : Indonesia
Thn/Tmpt Pembuatan : 2006 Balikpapan
Kelas : BKI
DWT : 1.300 Ton
GRT/NRT : 600 RT
Panjang : 57 Meter
Lebar : 13,5 Meter
Tinggi : 3,4 Meter
Mesin Induk : Caterpilar D3408 DITA 2 X 480 BHP , Gearbox D300A 4:1 ratio
Mesin Bantu : 2 X Mitsubishi PS 120 (@ 40 Kw), 2 X Dong Feng (@ 7,5 Kw)
Kecepatan Jelajah : 7,5 Knot
Navigasi : GPS, Radar, SSB dan VHF
Ukuran Ruang Muat : 43,5 Meter X 13,2 Meter
Ukuran Rampdoor : 9 Meter X 9 Meter
Thn/Tmpt Pembuatan : 2006 Balikpapan
Kelas : BKI
DWT : 1.300 Ton
GRT/NRT : 600 RT
Panjang : 57 Meter
Lebar : 13,5 Meter
Tinggi : 3,4 Meter
Mesin Induk : Caterpilar D3408 DITA 2 X 480 BHP , Gearbox D300A 4:1 ratio
Mesin Bantu : 2 X Mitsubishi PS 120 (@ 40 Kw), 2 X Dong Feng (@ 7,5 Kw)
Kecepatan Jelajah : 7,5 Knot
Navigasi : GPS, Radar, SSB dan VHF
Ukuran Ruang Muat : 43,5 Meter X 13,2 Meter
Ukuran Rampdoor : 9 Meter X 9 Meter
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kapal LCT pada awalnya merupakan kapal perang yang
digunakan pada perang dunia II untuk membawa prajurit dan mengangkut perlengkapan
perang, seperti tank dan senjata perang lainnya.
Sekarang
di Indonesia Kapal LCT sendiri digunakan untuk hal komersil, seperti mengangkut
alat berat dan berbagai bahan tambang. Kapal LCT boleh dikatakan adalah kapal
tongkang yang bermesin, karena fungsi dan barang yang diangkut hampir sama.
Pada
penyeberangan antar pulau, kapal LCT digunakan untuk mengangkut kendaraan
besar, seperti truck dan container. Bahkan kapal LCT digunakan di penyeberangan
antar sungai, karena bentuknya yang efisien sehingga lebih mudah menjelajah
sungai-sungai besar di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar