PENDAHULUAN
I.1
Pendahuluan
Jangkar kapal dan
perlengkapannya adalah sesuatu bagian yang komplek dari bagian-bagian
mekanismenya. Kegunaan jangkar ialah, untuk membatasi gerak kapal
pada waktu labuh di pelabuhan, agar kapal
tetap pada kedudukannya, meskipun mendapat tekanan oleh arus laut, angin,
gelombang dan sebagainya. Kecuali itu berguna untuk membantu penambatan kapal
pada saat
diperlukan.
Pemilihan jenis dan ukuran sistem
jangkar dan perlengkapanya pada suatu kapal sangat ditentukan oleh ukuran dasar
kapal ,luas dan tinggi bangunan atas.
Sistem jangkar dan perlengkapanya dibagi menjadi :
1. Jangkar (Anchor)
2. Rantai Jangkar (Anchor Chain)
3. Pipa Rantai Jangkar (Hawse Pipe)
4. Bak Penyimpan Rantai Jangkar (Chain Locker)
5. Mesin Jangkar (Windlass)
I.2
Maksud
dan Tujuan
Maksud dan tujuan
dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas setelah melakukan
praktek perlengkapan kapal.
Seiring dengan penulisan laporan ini, praktikan menyadari bahwa adanya prktek perlengkapan kapal sangat
penting, selain dari pengaplikasian teori yang telah didapat juga menambah
pengetahuan praktikan bahwa di lapangan sangat berbeda dengan yang diajarkan di
perkuliahan.
I.3
Waktu
Pelaksanaan
a.
Waktu
Pelaksanaan praktikum
perlengkapan kapal pada tanggal 22 – 27 November 2013 pukul 13.00 - 17.00
b.
Tempat
Tempat pelaksanaan praktikum
adalah di PT Janata Marina Indah Unit
2 Semarang.
I.4 Dasar Teori
Jangkar (Anchor) merupakan bagian
dari sistim tambat kapal (mooring system), termasuk Chain (rantai jangkar),
Rope (tal), Chain loker (kotak rantai) dan windlass (mesin penarik
jangkar). Jangkar dan perlengkapannya adalah susunan yang kompleks dari bagian-bagian
dan mekanismenya .
Bagian-bagian
dan mekanismenya meliputi :
- Jangkar (anchor)
- Rantai
jangkar (anchor chain)
- Pipa
rantai jangkar (Hawse-pipe)
- Bak
penyimpan rantai jangkar (chain locker)
- Mesin
untuk mengangkat /menurunkan rantai jangkar (wind lass)
Kegunaan dari jangkar dan
perlengkapannya adalah untuk membatasi gerak kapal pada waktu berlabuh diluar
pelabuhan, agar kapal tetap pada kedudukannya meskipun mendapat tekanan oleh
arus laut, angin
gelombang dan sebagainya, selain itu juga berguna untuk membantu penambatan
kapal pada saat yang diperlukan.
v Ditinjau dari penggunaanya maka
jangkar dan perlengkapannya harus memenuhi persayaratan sebagai berikut :
- Harus
memenuhi persyaratan mengenai beratnya, jumlahnya dan kekuatannya
- Panjang,
berat dan kekuatan rantai jangkar harus cukup
- Rantai
jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga
dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
- Peralatan
jangkar termasuk bentuknya, penempatannya dan kekuatannya harus sedemikian
hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani.
- Harus
ada jaminan, agar pada waktu mengeluarkan rantai , dapat menahan
tegangan-tegangan dan sentakan-sentakan yang timbul
v Berdasarkan pada ketentuan diatas
maka setiap perlengkapan jangkar mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Letak
, jumlah dan berat jangkar.
- Ukuran
dan panjang rantai jangkar
- Mekanismenya
v Perencanaan/susunan penjangkaran
harus dilengkapi
agar :
- Dengan
cepat menurunkan jangkar haluan, mengeluarkan/mengulur kabel rantai sesuai kedalaman yang dibutuhkan dan menghentikan jalannya secara halus (dilakukanoleh anchoring
machinery).
- Menarik
rantai jangkar berikut jangkarnya (dilakukan oleh anchoring machinery).
- Mengikat
rantai jangkar dengan pasti pada badan kapal saat membuang sauh dan dalam pelayarannya tak ada rantai yang diberikan bergerak yang dapat membahayakan.
- Menempatkan
jangkar pada lambung denganbaik (stoper).
- Dapat
menyimpan dan menempatkan jangkar dengan mudah (berhubungan dengan desain).
- Dapat
meluncurkan jangkar dan rantainya dengan cepat dari lambung dan menjatuhkanya keluar lambung (pengaman rantai terhadap lambung).
- Dengan
cepat mengeluarkan jangkar dari rantainya.
v Ditinjau dari
kegunaan diatas
maka jangkar beserta
perlengkapannya harus
memenuhi persyaratan
antara lain:
- Jangkar-jangkar di atas kapal harus memenuhi persyaratan mengenai berat, jumlah dan kekuatannya.
- Panjang, berat
dan kekuatan rantai jangkar harus cukup.
- Rantai
jangkar harus diikat dengan baik dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dilepaskan dari sisi luar bak rantainya.
- Peralatan
jangkar termasuk bentuknya, penempatannya, dan kekuatannya harus sedemikian rupa hingga jangkar itu dengan cepat dan mudah dilayani

Seperti
dijelaskan
di atas berat
jangkar ditentukan
oleh peraturan, menurut:
a) BKI berat jangkar
dapat ditentukan
dengan menentukan
angka penunjuk Z terlebih
dahulu yang
dibedakan menurut jenis
kapalnya.
·
Kapal
barang,
kapal penumpang
dan kapalkeruk.
Z = 0,75L x B x H + 0,5 (volume
ruang bangunan
atas dan
rumah geladak)
·
Kapal
ikan :
Z = 0,65L x B x H + 0,5 (volume
ruang bangunan
atas dan
rumah geladak)
·
Kapal
tunda.
Z = L x B x H + 0,5 (volume ruang bangunan
atas dan
rumah geladak).
Dengan catatan :
- Bila
angka penunjuk tersebut ada diantara dua tabel yang berdekatan, maka alat-alat perlengkapan tersebut ditentukan oleh harga yang terbesar.
- Untuk
kapal-kapal dimana geladak lambung timbul adalah geladak kedua maka untuk H dapat diambil tinggi sampai geladak kedua tersebut. Sedangkan bangunan antara geladak tersebut dan geladak kekuatan dapat diperhitungkan sebagai bangunan atas.
b) Peraturan
Bureau Veritas (1965)
Jumlah dan
berat jangkar
dapat ditentukan
dari tabel 21 dengan
menghitung terlebih
dahulu besarnya Equipment Number sbb:
ΣN = L. B. H + S/2 + S’/4 (m³) Dimana
:
S = Volume bangunan atas
dasar m³
(superstuckture)
S’ = Volume ruamh – rumah geladak
dalam m³
(deck house)
c) PeraturanLioyd
Register of Shipping (1975)
Jumlah dan
berat jangkar
dapat ditentukan
dengan menghitung
terlebih dahulu
besarnya
Equipment Number sbb:
ΣN = ∆²/³ + 2 Bh + A/10 (untuk ukuran
dalam metrik)
ΣN = 1,012∆²/³ + Bh/5,382 + AL/107,64 (untuk
ukuran
British Unit)
Dimana :
∆ = Moulded displacement pada waktu summer load water line dalam ton (1000kg) atau
tons (1016 kg).
B = Lebar
kapal terbesar
dalam meter
atau feet
h = tinggi
lambung timbul
ditambah tinggi
bangunan atas
dan rumah
geladak yang
lebrnya>B/4 dalam meter atau feed
AL = Luas penampang
samping badan
kapal, super structure dan deck house yang lebarnya>B/4 diatas summer load line.
Dalam m² atau ft²
Dari angka Z dan
Euipment
Number didapat ukuran sbb:
- Jumlah
dan berat jangkar.
- Panjang
dan
diameter rantai
jangkar.
- Panjang
dan
diameter tali
penarik dan tali tambat.
PRAKTIK
Langkah / urutan
kerja:
1.
Persiapan
Pada langkah ini, praktikan
mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk mulai praktik.
2.
Proses Pengambilan Data
Pada proses ini praktikan mengkambil data dari kapal Passanger KM Panorama
Nusantara dengan cara melalui pengukuran secara langsung dan membandingkan dengan manual book yang disediakan oleh Mualim. Beberapa data yang diperoleh selama praktik antara
lain sebagai berikut :
Ø LOA = 125,6 m
Ø LPP =
117,18 m
Ø BREADHTH
(MLD) = 19,6 m
Ø DEPT
MLD =
10,90 m
Ø DRAFT
MAX =
5 m
Ø GROSS
TONNAGE = 8475
Ø COEFISIEN
BLOCK =
0,6
Perhitungan
Perlengkapan Kapal :
Memakai
Rule BKI 1978 hal 98 band 11 :
A. Untuk
rantai, jangkar, tali temali didasarkan atas angka petunjuk Z
Z=
+ 2 x h x B x AL/10

Keterangan:
o D
= Displacement
V disp =
Lpp x B x T x Cb
Cb = 1,05 – 1,67 

= 0,6
V disp =
125,6 x 19,6
x 5 x 0,6
= 7385,28 m³
D =
V disp x ɣ x c
=
7385,28 x 1,025 x 1,004
=
7600,192
D2/3 = 7600,192
2/3
= 386,55
o h = fB + h
h = tinggi efektif diukur dari garis muat
musim panas sampai kepuncak teratas dari rumah geladak.
fB = lambung timbul musim panas =
1,35 m
hi = jumlah tinggi bangunan atas = 13
m
h = 1,35 + 13
= 14,35
o
AL = Luas penampang
samping badan
kapal, super structure dan deck house yang lebarnya>B/4 diatas summer load line.
Dalam m² atau ft²
AL I =
4,6 x 118,8
x 1 = 339,72 m²
AL II =
2,8 x 110,8
x 1 = 66,4 m²
AL
III = 2,8 x 110,0 x 1 =
45,92 m²
AL
IV = 2,8 x 38,4
x 1 = 35,84 m²
AL
V =
2,8 x 16
x 1 = 16,8 m²
AL
VI = 2,8
x 14,8 x 1 = 18,2 m²
Maka
AL total =
546,48 + 310,24
+ 308 + 107,52
+ 44,8 + 14,8
=
1331,84 m²
Jadi :
Z = D
+ 2 x h x B x
AL
/10

=
386,55 + 2 x 14,35
x 19,6 + 1331,84/10
=
1082,254
Dari angka penunjuk Z = 1082,254
Dapat di lihat pada tabel didapatkan :
ü 3
buah jangkar (1 merupaan cadangan)
ü Berat
1 jangkar diatas 3300
kg = 3,3 ton
ü Rantai
jangkar untuk haluan
L = panjang rantai jangkar
= 495
m
dl = diameter rantai jangkar
= 58 mm = 5,8 cm
ü Tali
Tarik
L = panjang tali tarik yang diperlukan
= 200 m
Beban putus = 66 ton
( Tetapi pada
kapal Panorama Nusantara tidak dipasang, karena hanya dipasang pada kapal tunda
)
ü Tali
tambat
L
=
panjang tali tambat
= 180m
Jumlah
tali tambat = 4 buah
Beban
putus = 17
ton
ü Jangkar
Buritan
Jika disaratkan pakai jangkar buritan
maka beratnya 35% x jangkar haluan.
Ø Bentuk jangkar ( Peraci Shipbuilding III
B ,Halaman 148 ) berat = 3300
kg
a
= 18,5 

= 18,5 

= 275,43
mm
b
= 0,779 . a
= 0,779 .
275,43
= 191,18
mm
c
= 1,50 . a
= 1,50 .
275,43
= 413,14
mm
d
= 0,412 . a
= 0,412 . 275,43
= 113,4
mm
e
= 0,857 . a
= 0,857 . 275,43
= 236,04
mm
f
= 9,616 . a
= 9,616 .
275,43
= 2648,5
mm
g
= 4,803 . a
= 4,803 . 275,43
= 1322,8
mm
h
= 1,1 . a
= 1,1 . 275,43
= 302,9
mm
i
= 2,401 . a
= 2,401 . 275,43
= 661,3
mm
j
= 3,412 . a
= 3,412 . 275,43
= 939,76
mm
k =
1,323 . a
= 1,323 . 275,43
= 364,3
mm
l =
0,7 . a
= 0,7 . 275,43
= 192,8
mm
B. Mesin
Jangkar (Wind Lass)
Paling
sedikit satu buah mesin jangkar harus dipasang.
Perhitungan
mesin jangkar, data
yang diperlukan :
-
Daya tarik jangkar
-
Kecepatan dimana jangkar ditarik dari
kedalaman dimana jangkar diturunkan
·
Besarnya daya tarik untuk mengangkat 2
jangkar ....... tcl
Tcl
= 2 x fh x (Ga + Pa
x La) x ( 1-
)

Keterangan :
-
Fh = faktor gesekan di haws pipe ...... ( 1,28
1,35)

=
diambil 1,3
-
Ga = Berat jangkar
(kg)
=
3300 kg
-
Pa = Berat rantai setiap m
= 0,021
= 0,021 x
= 70,6


-
La =
Panjang Rantai = 495 m
-
Ja =
Berat jenis material =
7,75
-
Jw =
Berat jenis air laut = 1,025
Tcl = 2
x 1,3 x ( 3300
+ 70,6 x 495
) x ( 1 -
)

= 86339,3 kg
·
Torsi pada cable lifter
Mcl
= 

Keterangan :
Dcl =
Diameter efektif dari cable lifter
= 0,013 d
= 0,013 x 58 = 0,754
qcl
= efeciency pada cable lifter
= 0,9
0,92

= 0,91
Mcl =

= 71538,27 kg/m
·
Torsi pada motor windlass
Mn
= 

Keterangan :
-
na = efesiensi total dari peralatan 0,7 –
0,85
=
0,8
-
na = meliputi efisiensi dari cable lifter
(Na, shaf bearing (nsh) poros roda gigi (Mpq) , poros cacing (Nrq)
-
Nm = putaran motor = 523
1160 diambil = 1100 rpm

-
Va = kecepatan turunya jangkar = 0,2 m/detik
La =

=


=
217,02
Mn =
= 


= 387,79
kg/m
Ne =
=



= 595,6
Hp
Maka diperoleh dari tabel
Electric Windlass :
Ø Diameter = 58 mm
Ø Pulling
Force =
16200 kg
Ø Speed = 7,6 m/menit
Ø Motor = 50 Hp
Ø Type =
EAH-5
C. Chain
Locker ( bak
penyimpanan rantai jangkar )
Volume
chain locker : p x l x t
Data
yang kami peroleh saat melakukan pengukuran :
p
= panjang chain locker = 3,12 m
l = lebar chain locker = 2,15
m
t = tinggi chain locker = 2,35 m
maka
volume chain locker = 3,12 x 2,15 x 2,35
=
15,76 m3
o Volume Chain
Locker ( Dengan Rumus ) :
Sm = L x
d2
Ket :
d : diameter dalam inch
Sm
= ( 495 / 183 ) m x ( 5,8 /
2,54 )2 m2
= 2,7 x 2,282
= 2,7 x 5,2
= 14,07 m3
NO
|
ITEM
|
HASIL PERHITUNGAN
|
HASIL SURVEY
|
KETERANGAN
|
1
|
Berat
Jangkar
|
3300 kg
|
3300 Kg
|
|
2
|
Panjang
Rantai Jangkar
|
495 m
|
2 × 10 segel
( 1 segel = 25 m )
|
|
3
|
Diameter
Rantai Jangkar
|
58 mm
|
51,2 mm
|
|
4
|
Panjang
Tali tarik/ Beban Putus
|
200 m / 66 Ton
|
Tidak menggunakan Tali Tarik
|
|
5
|
Panjang
Tali Tambat/Beban Putus/ Jumlah
|
180 m / 17 Ton / 4 buah
|
220 m/ 19 ton/ 6 buah
|
|
6
|
Volume
Chain Locker
|
14,07 m3
|
15,76 m3
|
|
7
|
Daya
Tarik Mesin Jangkar
|
|
|
|
Perbandingan
dengan hasil survey masih banyak perbedaan yang terlihat ketika dikaitkan
dengan rumus,hal itu bisa terjadi karena human eror maupun dikarenakan
pertimbangan khusus yang dipilih suatu perusahaan perkapalan.
Hasil
rumus dan survey terlihat perbedaan pada :
·
Berat
jangkar
·
Panjang
rantai
·
Panjang
tali tambat
·
Volume
chain locker
·
Daya
tarik mesin jangkar
Gambar. Winchlass
Keterangan :
1. Main sharft 5. Drum (storage part)
2. Gear box 6. Drum (working part)
3. Electric motor 7. Gypsy wheel
4. Warping drum 8. Control lever for the band brake
2. Gear box 6. Drum (working part)
3. Electric motor 7. Gypsy wheel
4. Warping drum 8. Control lever for the band brake
BAB
III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Pemilihan jenis sistem untuk suatu
kapal sangat ditentukan oleh ukuran kapal (dalam hal ini panjangnya sehubungan
dengan kebutuhan akan kekuatan memanjang), jenis/fungsi kapal menjadikan dasar
pertimbangan-pertimbangan lainnya.
Dalam praktek maupun teori adalah
sangat berbeda. Sebelum praktek haruslah mempunyai teori yang digunakan.